
Penulis: Tim | Editor: Redaksi

RUTENG, FAJARNTT.COM – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Manggarai mengambil langkah strategis dalam merespon tantangan kesehatan reproduksi melalui program prioritas tahun anggaran 2025.
Kegiatan penguatan kapasitas yang mengangkat tema kesehatan reproduksi remaja, siklus menstruasi, perencanaan kehamilan, dan menopause ini diadakan di Aula PKK Kabupaten Manggarai pada Selasa (12/8), dan diikuti oleh seluruh anggota TP PKK.
Acara dibuka oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Manggarai, Yos Jehalut, dengan dr. Yohana Joni sebagai narasumber utama yang membawakan materi edukasi kesehatan reproduksi.
Dalam sambutannya, Yos Jehalut menegaskan pentingnya program ini sebagai upaya nyata pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga di Manggarai.
“Kesehatan reproduksi bukan hanya isu medis, tetapi juga berkaitan erat dengan aspek sosial dan budaya yang selama ini menjadi tantangan tersendiri di masyarakat kita. Melalui kegiatan ini, kami ingin membuka ruang dialog yang konstruktif, mengikis stigma negatif, dan memberikan pemahaman yang benar dan ilmiah mengenai kesehatan reproduksi,” ujarnya.

Yos juga menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor dan peran aktif TP PKK sangat strategis dalam memperluas jangkauan edukasi dan menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli pada isu-isu kesehatan reproduksi.
“Kami optimis, dengan penguatan kapasitas ini, TP PKK dapat menjadi ujung tombak perubahan positif yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas hidup perempuan, remaja, dan keluarga di Manggarai,” jelasnya.
Sementara itu, dr. Yohana Joni dalam paparannya menjelaskan urgensi pemahaman siklus menstruasi, perencanaan kehamilan, dan menopause sebagai bagian integral dari kesehatan reproduksi yang seringkali kurang mendapat perhatian.
“Menstruasi bukan sekadar hal biologis yang rutin dialami perempuan, tetapi juga menjadi indikator penting kesehatan reproduksi dan kesejahteraan. Pemahaman yang tepat dapat membantu remaja dan perempuan mengelola siklus mereka dengan baik, mencegah komplikasi, dan meningkatkan kualitas hidup,” jelas dr. Yohana.
Ia juga menggarisbawahi pentingnya perencanaan kehamilan yang terencana sebagai kunci keberhasilan menjaga kesehatan ibu dan anak.
“Perencanaan kehamilan membantu perempuan menentukan waktu terbaik untuk hamil, mengurangi risiko kehamilan tidak diinginkan, serta memberikan kesempatan untuk mempersiapkan kondisi fisik dan mental yang optimal,” kata dr. Yohana.
Mengenai menopause, dr. Yohana mengingatkan bahwa fase ini juga membutuhkan perhatian khusus karena berpengaruh pada kesehatan fisik dan psikologis perempuan.
“Memahami perubahan yang terjadi selama menopause akan membantu perempuan menjalani fase ini dengan lebih nyaman dan sehat, serta mengantisipasi risiko penyakit yang mungkin muncul,” tuturnya.
Ketua TP PKK Kabupaten Manggarai, Meldyanti Hagur Nabit, menyampaikan bahwa program ini merupakan bagian dari fokus kerja masa bakti 2025-2029 yang berorientasi pada pengelolaan program per kelompok kerja (Pokja) sesuai arahan pemerintah pusat dan daerah.
“Di tahun 2025, kami memprioritaskan program kesehatan reproduksi sebagai respons terhadap dinamika kehidupan remaja puteri, perempuan paruh baya, dan perempuan lanjut usia di Manggarai,” ujarnya.
Meldyanti menambahkan, program ini juga mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya Indikator 3 yang berkaitan dengan kehidupan sehat dan sejahtera.
Menurutnya, edukasi tentang siklus menstruasi, perencanaan kehamilan, dan menopause sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan keluarga.
Kendati demikian, tantangan signifikan masih ada di Kabupaten Manggarai, terutama terkait rendahnya akses informasi yang akurat, stigma sosial seputar kesehatan reproduksi, serta minimnya keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam edukasi.
Melalui program ini, TP PKK berupaya membuka ruang diskusi dan meningkatkan pengetahuan agar perempuan di Manggarai bisa menghadapi isu kesehatan reproduksi dengan lebih percaya diri dan mendapat dukungan yang memadai.
Kegiatan ini sekaligus menjadi langkah konkrit TP PKK Manggarai dalam menjawab kebutuhan masyarakat, menguatkan peran keluarga, dan mendukung terciptanya generasi sehat serta sejahtera.(*)