Puisi-puisi Steve Marten:
Senja di Gerbang Biara
Sepi berumah di sanubari,
Pintu gerbang gagah terkunci.
Di sana, tampak wajah-wajah mandiri
Di hadapan sosok bermantol suci.
Tiada untaian waktu yang terbuang,
Detik-detik terkemas hari yang panjang.
Di balik tembok tak berlubang,
Mereka setia merawat kesetiaan.
Tanpa berontak, tanpa perlawanan.
Bunyi piring airnya sepi,
Entahkan mereka sedang bersemedi?
“Betapa tinggi tembok ini,
Seperti penjara terpidana mati”,
Gumamku sambil berteriak menuju
Rumahku yang begelimang noda.
Roket Impian
Riuh dan ribut,
Telinga bising sampai ujung.
Logika profesor tenggelamkan kacamata minus
Ditarik angin, kapurnya melayang.
Ujungnya kerucut tajam.
Selepas lalu menghilang
Bersembunyi di tingkap tertutup dekat kepala.
Ledakan, patahan, berantakan.
Sebagian melompat ke saku seragam
Mesinnya tertinggal di punggung belakang.
Dari muka kelas, profesor berseru gelegar “Kembalikan! Kembalikan!
Kelas belum selesai”
Kebisingan mematung di ujung lidahnya.
Only Love
Only love has the power
To unite diversity
Without taking one’s dignity
Only love holds no jealous possession
Over people and nations
Love is capable of putting humanity
Before races and ideology
Only love can supply
The endless energy
To overcome despair and poverty.
Titanium
Bahkan kerikil tak mampu melukai telapakku;
Polesan pelembut sanggup menggeruduk batu.
Aku berkelana ke kiri dan ke kanan,
Aku terbang menembusi siluet kelam.
Rentang usia batangan kayu tak terpakai.
Hanya air payau legakan dahaga musim.
Tiada sakit terasa hingga ujung hari,
Karangpun tak mampu merobekkan kulit.
Aku bergelora, garang, juga lancang.
Pena-penaku warnai dinding bilik.
Kulukis syair di langit- langit mimpi.
Tanpa jerih dan jerit.
Sebab takdir menyisatiku mencatat
Yang terbuang jadi kenangan abadi
*)Penulis Puisi, Steve Marten lahir di Wantal tanggal 08 November 1976. Berprofesi sebagai karyawan pada perusahaan Tambang-Batu Hijau KBS-NTB.
Saat ini ia menetap di Jalan Leli Nomor 10. Karang Taruna, Mataram-NTB.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.