Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Borong, FajarNTT.com – Sebanyak tujuh Kepala Keluarga (KK) di Dusun Parang, Desa Golo Ndele, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur, mengaku ditipu oleh Herman Cededot, seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di kantor Camat Kota Komba.
Herman Cededot, diduga menipu warga dengan mengaku sebagai salah satu vendor instalasi listrik/Instalatir. Namun, kepada warga, Herman tidak memberitahu nama CV atau PT miliknya tersebut.
Erasmos Dinus, salah satu korban penipuan itu menjelaskan, Herman Cededot memberikan mandat kepada karyawannya mendatangi warga untuk sosialisasi dan menawarkan jasa pemasangan meteran listrik pada Oktober 2020.
“Yang datang karyawan dari pa Herman. Karyawan yang datang tawar kami disini, dia bilang dia punya CV yang pasang meteran, jadi kami percaya saja,” ungkap Erasmos, pada Minggu 02 Agustus 2021.
Erasmos Dinus juga mengatakan bahwa dirinya dan beberapa warga yang lain sudah menyerahkan uang dawn payment (DP) kepada Herman Cededot.
“Dia (Herman Cededot, red) pasang harga meteran dia bilang Rp ko1.900.000 pak, dan kami sudah bayar DP, ada yang DP Rp 500.000, ada yang Rp 750.000,” ujarnya.
Ia menambahkan, dirinya bersama warga lain sudah berulang kali menghubungi Herman Cededot, baik melalui telepon selulernya maupun mendatangi secara langsung di rumahnya, namun Herman selalu menghindar.
Dirinya berharap agar Herman segera bertanggung jawab terhadap janjinya kepada warga untuk melakukan pemasangan meteran.
Sementara itu, Agnes, warga lain yang menjadi korban penipuan Herman Cededot mengaku dirugikan dengan janji yang hingga kini tidak terealisasi.
“Kalau memang pak Herman tidak bertanggung jawab, kami akan segera laporkan kasus penipuan ini ke Polres Manggarai Timur,” jelasnya.
Herman Cededot saat dihubungi melalui pesan whatsApp (03/08/2021) membantah bahwa dirinya tidak pernah menawarkan jasa pengadaan meteran di Dusun Parang.
“Bukan dengan saya pa, itu dengan pa Yos, hanya dia manfaatkan rumah saya untuk nginap. Tanya baik-baik kepada kedua pelanggan itu, jangan sampai saya tuntut,” pungkasnya.
Sementara itu, Yos saat dikonfirmasi media FajarNTT, mengakui hal itu dan berjanji akan segera dipasang meteran bagi KK yang sudah membayar DP. Namun, Yos menjelaskan alasan mengapa tidak dipasangnya meteran selama ini disebabkan belum ada warga yang membayar lunas.
“Ada 50 KK yang pesan ke kami meteran, dari 50 KK itu yang sudah panjar 22 KK. Kami tunggu semuanya panjar. Jadi, sampai sekarang belum ada penambahan orang yang panjar. Saya bersama bapak Herman sudah ambil keputusan bulan ini kami akan urus yang 22 rumah saja dulu,” pungkasnya.
Penulis/Editor: Waldus Budiman
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.