
Penulis: Vincent Ngara | Editor: Vincent Ngara

FAJARNTT.COM – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa bintang Portugal Cristiano Ronaldo menjadi korban veto politik selama Piala Dunia Qatar 2022.
Erdogan mengaitkan itu dengan dugaan dukungan Ronaldo untuk perjuangan Palestina.
Ia juga prihatin denga Ronaldo dalam wawancaranya dengan sekelompok anak muda pada program televisi Turki.
“Sayangnya Ronaldo terbuang sia-sia di Piala Dunia, di mana Portugal kalah di perempat final dari Maroko,” katanya melansir Marca, pada Minggu, 25 Desember 2022.
“Sayangnya, mereka memaksakan hak veto politik padanya (Ronaldo),” lanjut Erdogan.

Meski begitu, Erdogan tidak merinci apa yang mendasari klaimnya tentang dugaan dukungan politik Cristiano Ronaldo untuk Palestina.
“Mengirim pemain sepak bola seperti Ronaldo ke lapangan dengan hanya 30 menit tersisa dalam pertandingan, merusak psikologinya dan menguras energinya,” tuturnya.
Mantan pemain sepak bola profesional yang sekarang menjadi politisi itu mengungkapkan Ronaldo akan ke Arab Saudi.
“Menurut informasi yang saya terima, Ronaldo sekarang akan ke Arab Saudi,” ungkapnya.
Presiden Turki itu juga menambahkan Argentina pantas memenangkan gelar serta memuji Kylian Mbappe dan Lionel Messi.
Sementara itu, media Turki juga menyebut bahwa Cristiano Ronaldo adalah seseorang yang membela perjuangan Palestina. (*)