
Penulis: Tim | Editor: Redaksi
MANGGARAI, FAJARNTT.COM – Di tengah lereng-lereng hijau Poco Leok yang memandang sunyi ke arah kaki gunung Manggarai, sekelompok petani tampak sibuk menanam bibit kopi di ladang yang dulunya terbengkalai. Namun kali ini, mereka tidak sendiri. PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) hadir mendampingi, membawa semangat baru lewat program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Sebanyak 4.800 bibit kopi ditanam bersama oleh PLN dan 24 petani lokal di atas lahan seluas 1,9 hektare, yang terletak tidak jauh dari kawasan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu Unit 5-6.
Kegiatan ini merupakan bagian dari peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh pada 5 Juni lalu, dan menjadi simbol sinergi antara energi terbarukan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menghidupkan Lahan Tidur, Menumbuhkan Harapan

Bagi Eduardus Joman, Kepala Desa Lungar, program ini bagaikan hujan pertama setelah musim kemarau panjang.
“Lahan-lahan milik warga yang sudah lama tidak digarap karena kekurangan modal kini bisa dimanfaatkan kembali. Ini bukan hanya soal tanaman kopi, tapi soal kehidupan, soal harapan,”tuturnya.
Eduardus mengungkapkan bahwa selama ini potensi kopi di Poco Leok sangat besar, namun kurangnya akses terhadap modal, sarana, dan pendampingan teknis membuat masyarakat enggan memulai.
PLN, kat dia, hadir dengan solusi konkret, membagikan masing-masing 200 bibit kopi kepada petani, sekaligus memfasilitasi pembukaan lahan, penyediaan pupuk, dan alat-alat pertanian.
“Kami tidak hanya menerima bibit, tapi juga ilmu dan pendampingan. Kami jadi tahu cara merawat kopi agar bisa tumbuh baik di tanah kami sendiri,” tambah salah satu petani, Maria Agustina, yang selama ini mengandalkan hasil kebun campur seadanya.
Langkah Nyata Menuju Pembangunan Berkelanjutan
Dari sisi perusahaan, program ini bukan kegiatan sekali tanam lalu ditinggalkan. Jacques Jensenem, pegawai PLN UPP Nusra 2 yang terlibat langsung dalam kegiatan, menekankan bahwa keberlanjutan adalah kunci utama.
“Kami ingin menciptakan dampak jangka panjang. Pendampingan terhadap petani akan terus dilakukan agar kopi tidak hanya tumbuh, tapi juga menghasilkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Manager PLN UPP Nusra 2, Osta Melanno, menyampaikan bahwa inisiatif ini memperlihatkan bahwa pengembangan proyek energi bersih tidak perlu mengorbankan ekosistem atau masyarakat sekitar.
“Kami percaya bahwa pembangunan harus berangkat dari prinsip partisipatif dan berkeadilan. Energi boleh bersih, tapi jika masyarakat sekitar tertinggal, maka itu belum cukup,” tegasnya.
Geothermal dan Pertanian: Dua Pilar Masa Depan Manggarai
Di balik keberhasilan proyek ini, ada visi besar PLN yang ingin memperlihatkan bahwa eksplorasi dan pemanfaatan energi panas bumi (geothermal) bisa berjalan beriringan dengan penguatan sektor pertanian lokal.
General Manager PLN UIP Nusra, Yasir, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi contoh nyata harmonisasi dua sektor penting, yaitu energi dan pangan.
“Geothermal adalah masa depan energi bersih Indonesia, dan kopi adalah potensi ekonomi lokal yang belum tergarap maksimal. Menggabungkan keduanya bukan hanya memungkinkan, tapi ideal,” ujar Yasir.
Ia menambahkan bahwa pengembangan PLTP Ulumbu Unit 5-6 tidak hanya ditujukan untuk memperkuat sistem kelistrikan di NTT, tetapi juga memberi nilai tambah nyata kepada masyarakat sekitar.
“Kami ingin pembangunan energi ini memberi rasa memiliki kepada warga, bukan sekadar infrastruktur yang asing dan jauh dari kehidupan mereka,” katanya.
Menuju Poco Leok yang Mandiri dan Hijau
Program penanaman kopi ini telah membuka jalan menuju transformasi ekonomi hijau di Poco Leok. Dalam jangka panjang, keberhasilan kebun kopi ini diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Manggarai untuk memanfaatkan potensi lokal mereka secara berkelanjutan.
Dengan semakin kuatnya dukungan dari PLN, para petani kini tak hanya menanam kopi, mereka menanam masa depan. Masa depan yang hijau, mandiri, dan penuh harapan.
Sebagai informasi, PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) merupakan unit kerja PLN yang fokus pada pengembangan infrastruktur kelistrikan di wilayah Nusa Tenggara. Dalam setiap pembangunan, UIP Nusra mengedepankan prinsip keberlanjutan sosial dan lingkungan, menjadikan masyarakat sebagai mitra dalam menciptakan masa depan energi bersih Indonesia.(*)

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.