Penulis: Nal Jehaut | Editor: Redaksi
RUTENG,FAJARNTT.COM – Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) kembali menegaskan eksistensinya di kancah politik Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui Musyawarah Cabang (Muscab) IV yang digelar megah di Aula MCC Ruteng, Kabupaten Manggarai, Senin (3/11/2025).
Kegiatan tersebut menjadi momentum penting konsolidasi besar-besaran partai dari tingkat akar rumput, dengan semangat membangun kekuatan politik yang solid menjelang Pemilu 2029.
Ketua Panitia Muscab, John Nonton, menjelaskan bahwa Muscab kali ini berfokus pada pemilihan dan pengukuhan kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Hanura dari empat kabupaten di wilayah Flores bagian barat, yakni Manggarai, Manggarai Barat, Manggarai Timur, dan satu daerah tambahan yang menjadi fokus pembenahan struktur.
“Proses pemilihan dilakukan secara berjenjang, mulai dari tingkat Pengurus Anak Cabang (PAC). Hasil pembahasan dalam sidang resmi Muscab akan menghasilkan rekomendasi calon ketua DPC terpilih di masing-masing kabupaten, untuk kemudian disahkan oleh DPD Hanura NTT,” jelas John Nonton.
Refafi Gah: Hanura Tak Boleh Berjalan di Tempat
Ketua DPD Hanura NTT, Drs. Refafi Gah, SH., M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa partai yang dipimpinnya kini tengah berada dalam fase akselerasi dan pembenahan menyeluruh menuju kebangkitan baru.
Ia mengajak seluruh kader untuk membangun semangat perjuangan dari tingkat paling bawah, dengan satu tujuan: mengembalikan kejayaan Hanura di panggung nasional pada 2029.
“Partai Hanura tidak boleh berjalan di tempat. Kita sedang menata ulang kekuatan, memperkuat struktur di daerah, dan menyiapkan generasi penerus partai agar Hanura kembali bersuara di Senayan pada 2029,” tegas Refafi di hadapan ratusan kader dan simpatisan.
Menurutnya, Muscab IV bukan hanya ajang seremonial politik, melainkan momentum untuk memperkuat basis, meneguhkan komitmen, dan menghidupkan kembali semangat hati nurani rakyat di setiap lapisan kader.
“Kita ingin Hanura benar-benar hadir di tengah masyarakat, bekerja untuk kepentingan rakyat, dan menjadi partai yang solid dari desa hingga nasional,” ujarnya menambahkan.
Rikar Runggat Pimpin Hanura Manggarai Timur
Salah satu agenda penting Muscab IV adalah pemilihan ketua DPC di beberapa kabupaten. Di Kabupaten Manggarai Timur, Rikar Runggat terpilih sebagai Ketua DPC Hanura menggantikan Frumensius Fredrik Anam, yang telah memimpin selama dua periode sejak 2014.
Rikar, yang merupakan anggota DPRD tiga periode, dinilai sebagai figur berpengalaman dan berkomitmen tinggi dalam membangun konsolidasi partai di tingkat daerah.
“Dukungan kader merupakan tanggung jawab besar. Kita akan membangun partai dari bawah, memperkuat jaringan di setiap kecamatan dan desa, serta memastikan Hanura menjadi rumah politik yang terbuka bagi semua,”.kata Rikar usai pengukuhan.
Luisa Yosheline Lana: Konsolidasi Bukan Sekadar Seremonial
Ketua DPC Hanura Kabupaten Manggarai, Luisa Redempta Yosheline Lana, yang akrab disapa Sheline Lana,.menyebut Muscab serentak ini sebagai langkah strategis partai dalam menata kekuatan menuju Pemilu 2029.
“Hanura ingin memastikan seluruh struktur partai, mulai dari kabupaten, kecamatan, hingga desa, benar-benar siap bekerja dan solid menghadapi tantangan politik ke depan,” ujar Sheline.
Menurutnya, pengukuhan pengurus bukan sekadar seremoni organisasi, tetapi tindakan nyata untuk memastikan roda partai berjalan efektif hingga ke akar rumput.
“Kita ingin kepemimpinan yang baru membawa semangat baru, solid, berintegritas, dan berkomitmen memperjuangkan aspirasi rakyat di NTT,” tegasnya.
Bangkit Bersama Hati Nurani
Muscab IV Hanura di Ruteng menjadi ajang besar konsolidasi politik bagi tiga DPC Hanura di wilayah barat Flores: Manggarai, Manggarai Barat, dan Manggarai Timur.
Ratusan kader, simpatisan, dan tokoh masyarakat menghadiri kegiatan tersebut dengan semangat yang sama: “Bangkit Bersama Hati Nurani.”
Refafi Gah menutup Muscab dengan pesan moral dan arah politik yang kuat: Hanura akan terus membuka ruang bagi kader muda dan tokoh potensial daerah untuk bergabung memperkuat barisan partai.
“Hanura adalah rumah besar bagi semua orang yang ingin memperjuangkan kepentingan rakyat dengan hati nurani.Mari kita bekerja bersama, dari akar rumput hingga puncak nasional,” tandas Refafi.
Dengan langkah konsolidasi yang kini semakin kokoh, Hanura NTT menunjukkan kesiapannya menatap masa depan politik dengan optimisme baru menjadi partai yang tumbuh dari rakyat, bekerja untuk rakyat, dan kembali berjuang demi rakyat di panggung nasional 2029.(*)
