close menu

Masuk


Tutup x

Presiden Jokowi Kejam Terhadap Minoritas dan Lamban Merespons Pembunuhan Biadab di Sigi

Presiden Jokowi
Advokat PERADI Sekaligus Koordinator Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI), Petrus Selestinus (Foto: Dok.Pribadi)

Penulis: | Editor:

Mengapa peristiwa penistaan agama di Perancis, Presiden Jokowi begitu cepat merespons dan mengecam keras sikap Perancis yang menghina Nabi Muhmmad SAW lewat karikatur dan mengecam pernyataan Presiden Emmanuel Macron yang melukai perasaan umat Islam dan dipublikasikan secara luas.

KRF curiga, jangan-jangan Presiden Jokowi sedang menimbang-nimbang untung rugi dan dampak politik elektoralnya terhadap kepentingan putra dan menantunya yang sedang ikut Pilkada di Solo dan Medan, manakala Presiden harus mengeluarkan pernyataan mengutuk keras peristiwa biadab di Sigi dan ucapan belasungkawa pada kesempatan pertama.

Presiden Jokowi Kejam

KRF, mencium gelagat politik Jokowi akhir-akhir ini lebih memilih bersikap kompromi dengan kelompok yang dalam aktivitas sosial politiknya, mengedepankan politik identitas. Jokowi diduga mengkalkulasi untung rugi mengutamakan keselamatan dinastinya dalam Pilkada dari pada harus bersikap mewujudkan tujuan nasional dan memenuhi tuntutan rasa keadilan publik.

Konten

Komentar

You must be logged in to post a comment.