Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Oleh: Maria K. Cindirela T. Nabun
(Mahasiswa PBSI Unika Ruteng)
Orang sukses tanpa gelar Sarjana kerap jadi narasi yang menarik perhatian publik. Kesuksesannya dianggap validasi bahwa pendidikan tinggi bukan suatu keharusan. Padahal hal ini tidak sepenuhnya benar karena banyak manfaat dari belajar di perguruan tinggi.
Sudah menjadi hal lazim jika anak muda diharuskan menempuh pendidikan di Universitas selepas SMA. Baik itu untuk program pendidikan diploma III maupun Strata I, ibaratnya sudah menjadi syarat jika ingin mudah mendapatkan pekerjaan. Lulusan program studi dianggap lebih berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan.
Banyak orang tua yang mau anaknya berpendidikan tinggi, dan ingin anaknya sukses, agar bisa membantu perekonomian keluarga. Tapi sukses itu tidak instan butuh proses yang panjang untuk mendapatkan semua itu. Selain itu, bagi sebagian orang tua, gelar akademik yang bisa ditulis di belakang nama adalah suatu kebanggaan tersendiri. Bisa mencantumkan huruf S dari kata sarjana atau huruf M dari kata diploma adalah pencapaian.
Sayangnya hal ini kemudian jadi pertayaan tersendiri bagi anak muda. Apalagi dengan narasi sejumlah orang yang bisa sukses tanpa kuliah, membuat banyak orang berpikir bahwa mahasiswa hanya buang-buang waktu saja.
Pendidikan itu penting. Siapa bilang tidak penting!
Saya kira ada pemahaman yang salah dari kebanyakan orang Indonesia tentang pendidikan. Apa itu? Ada dua pilihan, pendidikan untuk mencari ilmu atau untuk mendapatkan gelar?
Hakikat pendidikan yang benar adalah mencari ilmu, dan pekerjaan adalah sebagian kecil keahlian yang anda dapatkan dari pendidikan. Pendidikan merupakan faktor utama yang akan menentukan pengetahuan dan keterampilan yang akan kuasai. Tidak hanya itu saja, berbekal pendidikan yang baik, kamu juga bisa berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan kehidupan yang lebih mapan. (dikutip dari https://eprints.ums. ac.id ).
Pendidikan sangat penting bagi semua orang yang bertujuan untuk mencerdaskan dan mengembangkan potensi dalam diri. Dengan semakin bertumbuh dan berkembang setiap individu bisa memiliki kreativitas, pengetahuan yang lebih luas, kepribadian yang baik dan menjadi pribadi yang bertanggung jawab.
Manfaat Pendidikan Bagi Generasi Muda
Generasi muda merupakan garda terdepan dalam membangun bangsa dan sebagai generasi penerus bangsa, dimana generasi sekarang harus memiliki kemampuan dan pengetahuan yang lebih luas untuk kedepanya. Selain itu, pendidikan juga sangat berperan penting dalam memajukan untuk menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas. Alasan lain mengapa pendidikan penting adalah untuk menciptakan jiwa nasionalisme. Apa itu? Nasionalisme adalah rasa memiliki bangsa dan negara, jika rasa nasionalisme semakin sedikit dapat menyebabkan generasi muda yang tidak peduli akan bangsa dan negara kedepannya.
Mungkin masih banyak yang tanya mengapa pendidikan itu sangat penting. Selain itu masih ada beberapa orang tua di kota besar enggan untuk menyekolahkan anaknya dikarenakan mereka beranggapan lebih baik anaknya bekerja dibandingkan sekolah yang hanya menghambur-hamburkan uang. Dengan fakta dilapangan tersebut sudah sepatutnya orang tua dibekali pedoman yang kuat tentang pentingnya pendidikan.
Buat apa sarjana kalau ga sukses?
Kesuksesan memang tidak ditentukan apakah anda sarjana atau tidak, paling tidak kalian memiliki “kendaraan” untuk dapat mengarungi hidup yang kata banyak orang berat ini. Saya rasa tidak apa-apa menjadi karyawan dan bekerja kepada orang lain dengan mengandalkan ijasahmu?
Jika anda berpikir menjadi karyawan kan itu-itu saja, tidak berkembang. Ini anggapan salah!, bayangkan anda bekerja di perusahaan teknologi sekelas google itu sebuah kesempatan luar baisa, anda bisa belajar banyak dari bagaimana google menjalankan perusahaannya, bagaimana mereka berinofasi, bagiamana mereka bisa menjadi perusahaan raksasa yang diprediksi mampu mengubah dunia.
Buat apa jadi sarjana? tuh,, banyak yang gelar sarjana kerja bukan pada bidangnya!. Emangnya menurut kamu tujuan kamu kuliah itu apa? Cari kerja…? Dari tujuan saja salah… kuliah dan sarjana itu bukan cuma buat cari kerja, tapi untuk mencari ilmu.
Saya ingin sedikit bertanya ? apa hal yang sudah kamu lakukan untuk membahagiakan kedua ornag tua kamu? Kebahagian orang tua kamu bukan semata tentang uang, tapi sebuah kebanggaan memiliki anak seorang sarjana. Bahagiakanlah mereka, luluskan kuliahmu dan jadilah sarjana apapun yang terjadi.
Catat ! Menamatkan kuliah hingga akhirnya lulus dan menjadi sarjana tentu akan membuatmu menjadi pribadi yang berbeda. Bukan berbeda karena gelar kamu sarjana saja, tapi bagaimana pola pikir dan keterbukaan pikiran kamu.
Menjadi kritis, kreaktif, serta berwawasan luas dan bermental , apalagi jika ketika kuliah mengikuti UKM.
Demikian “Sarjana Belum Tentu Sukses. Tapi Tetap Penting!” Semoga Bermanfaat.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.