Penulis: Vincent Ngara | Editor:
Perubahan dan Perbaikan
Maksi melanjutkan bahwa era kepemimpinan yang sekarang susah untuk dievaluasi.
“Terus terang saja, saya belum mendengar konsep seperti apa yang mereka usung dan seperti apa Manggarai ini ke depan. Sebab dasar kita mengevaluasi tentunya dari target-target capaian untuk lima tahun masa kepemimpinan. Kalau mereka (Hery-Heri) tidak bicarakan, bagaimana masyarakat bisa tahu? Bagaimana masyarakat bisa mengevaluasi. Kalau saya tidak mau mengevaluasi karna soal perasaan saja….tidak!. Saya mau mengevaluasi itu dari data, rencana kerja mereka (Hery-Heri) dan realisasinya seperti apa? Baru kita mengevaluasi apakah maju ataukah mundur?. Saya hingga kini belum bisa mengevaluasi karna saya belum mendengar mau dibawa kemana daerah ini. Apa konsep mereka untuk bangun daerah ini?. Apakah indikator makro yang sudah ditetapkan secara nasional itu sudah termuat dan sejauhmana target-target yang sudah mereka (Hery-Heri) capai selama lima tahun,” tambahnya.
Ia menambahkan lagi bahwa masyarakat kecewa dengan tagline perubahan.
“Kalo masyarakat merasa bahwa tagline perubahan sudah tidak sesuai jalannya, Demokrat punya tagline yaitu perubahan dan perbaikan. Jadi perubahan yang Demokrat lakukan ke depan adalah perubahan ke arah positif, karna itu kita mengharapkan adanya pembaharuan, adanya restorasi, adanya renovasi, adanya perbaikan dari persoalan-persoalan, dan yang kita lihat saat ini banyak yang harus kita benahi ke depannya sehingga tagline perubahan dan perbaikan itu menjadi tagline yang konkrit. Sudah jelas arahnya bahwa ini ke hal yang positif,” tutupnya.
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.