
Penulis: Petrus Selestinus | Editor: Petrus Selestinus

Polda Metro Jaya Ditunggu
Publik Jakarta penasaran menunggu apa gebrakan Kapolda Metro Jaya yang baru, Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran, terutama belasan kasus dugaan penistaan agama, ujaran kebencian, fitnah, pornografi dan lain-lain, yang selama 3 tahun lebih tidak jalan proses hukumnya di Polda Metro Jaya. Kondisi ini, memberi kesan publik bahwa Polri selama ini sangat lemah, bahkan memihak kepada Rizieq Shihab dan FPI.
Karena itu gebrakan Irjen Pol. Muhammad Fadil Imran adalah tegakkan hukum, tangkap dan tahan Rizieq Shihab agar hukum sama bagi semua orang dan tidak ada diskriminasi. Kepemimpinan Kapolda-Kapolda Metro Jaya sebelumnya sangat lemah, tidak berdaya menghadapi Rizieq Shihab dan FPI. Juga diskriminasi sangat kental, termasuk SP3 terhadap kasus chat WhatsApp porno dan lain-lain.
Pesan Pangdam agar FPI dibubarkan perlu ditindaklanjuti oleh pemerintah dan Polri untuk menindak perilaku persekusi, sweeping dan lain-lain. Apalagi, sebentar lagi umat Kristen merayakan Natal 25 Desember 2020. Karena itu, perlu diambil tindakan tegas terhadap person-person FPI , yang sering melakukan persekusi dan sweeping terhadap kelompok minoritas yang berbeda pandangan dan keyakinan.
Jika hanya bubarkan FPI kemudian orang-orangnya tidak ditindak, maka mereka akan hanya ganti baju, tetapi mental dan tingkah lakunya tidak berubah dan akan terus-menerus melalukan aksi anarkisnya, sehingga memberi contoh yang tidak baik bagi generasi muda. (*)

*)Penulis Koordinator TPDI dan Advokat PERADI