close menu

Masuk


Tutup x

Manggarai Timur Meraih Beberapa Prestasi di Tahun 2021

Ket foto: Kabag Prokopim Matim

Penulis: | Editor:

Borong, FajarNTT.com – Pemerintah Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dinahkodai oleh Agas Andreas dan Stefanus Jaghur di tahun ini kembali meraih beberapa prestasi yang membanggakan.

Di mana sebelumnya pada tahun yang sama, Kabupaten Manggarai Timur, mendapat ranking dua dalam menangani masalah stunting pada tingkat Propinsi Nusa Tenggara Timur dan pada hari ini juga memperoleh predikat 1 (satu) penanganan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tuberkulosis (TB) tingkat NTT yakni mencapai 93,25% dan yang kedua juga mendapat predikat 1 (satu) untuk angka kesembuhan Covid-19 yakni mencapai 97%, sebagaimana yang disampaikan kepada FajarNTT oleh Kabag Prokopim Manggarai Timur, Jefrin Haryanto, pada Jumaat, 17/09/21.

“Puji Tuhan dalam pekan ini, Manggarai Timur, mendapat dua prestasi sekaligus yakni peringkat 1 (satu) penanganan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Tuberkulosis (TB) tingkat NTT yakni mencapai 93,25% dan yang kedua juga predikat 1 (satu) untuk angka kesembuhan Covid-19 yakni mencapai 97%,” papar Haryanto.

Bupati Agas Andreas dan Wakil Bupati Stefanus Jaghur, dan Sekretaris Daerah, Boni Hasudungan, melalui Kabag Prokopim, Jefrin Haryanto, mengapresiasi kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Manggarai Timur.

“Bupati dan Wakil Bupati Manggarai Timur, ikut bangga dengan pencapaian Kabupaten Manggarai Timur. Tentu ini bukan hasil kerja dalam semalam, tetapi hasil proses dan keringat yang tidak sedikit. Terima kasih tim hebat dinas kesehatan dan seluruh elemen yang terlibat dalam pencapaian ini. Jangan pernah berhenti melakukan hal baik. Fokus pada tujuan abaikan hal yang tidak perlu,” terang Haryanto melalui WhatsApp kepada FajarNTT ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Timur, melalui sekretaris Dinas Kesehatan, Pranata Kristiani Agas, membenarkan informasi tersebut. Kepada media ini Jumat (17/9/21), Pranata mengungkapkan bahwa, dalam rangka eliminasi TB yang ditargetkan secara nasional di tahun 2030 Indonesia bebas dari penyakit TBC, Manggarai Timur juga bekerja serius untuk mencapai target tersebut. Salah satunya adalah melalui kegiatan penjaringan kasus TB.

“Kami menerapkan metode tiga T yaitu Tracing, Testing, dan Treatment. Hal ini agar pemetaan, pendataan dan intervensi kita terkonsolidasi dengan baik, sehingga penanganan, pencegahan dan penyebarannya terkendali,” ungkap Pranata.

Pranata juga menganalogikan bahwa fenomena TB itu seperti gunung es, termasuk di Kabupaten Manggarai Timur. Di mana yang tampak pada permukaan kelihatanya sangat kecil, tetapi ada banyak kasus yang tersembunyi dibalik itu.

“Jangan main-main dengan TB, karena ini fenomena gunung es. Kita bisa saja terkecoh. Itulah kenapa dinas kesehatan Manggarai Timur, sangat serius mengerjakan hal satu ini. Penyakit ini tidak bisa dianggap remeh karena jumlah kasus kematian lebih besar dari kasus Covid-19,” tegas Pranata.

Pranata juga memaparkan Komitment dalam bagaimana memerangi TB ini secara serius dan konsisten.

“Kami secepatnya berusaha untuk terus menemukan penderita TB. Jika ditemukan kami langsung melakukan pengobatan secara cepat dan tepat,” kata Pranata.

Di tahun-tahun sebelumnya, demikian Pranata, Kabupaten Manggarai Timur belum dapat meraih angka ini. Setelah melakukan penjaringan kasus TB dengan terus menerus, merumuskan strategi yang tepat termasuk dengan meningkatkan pelayanan melalui pengobatan maka Kabupaten Manggarai Timur mendapatkan predikat terbaik.

“Predikat ini tentu memberi semangat lebih kepada kami, karena kami di apresiasi dan hasil kerja kami terukur. Itu sangat membahagiakan. Saya berterima kasih kepada seluruh tim kerja yang membuat kami bisa meraih semua ini,” pungkasnya.

Dikatakannya, tentu hal ini tidak terlepas dari peran semua lintas sektor yang terus gencar melakukan inovasi kepada masyarakat tentang bahaya dari virus ini dan bagaimana cara menyembuhkannya.

“Kunci dari kesembuhan itu semua adalah ketika kita bisa mengatasinya dan bisa melakukan deteksi dini dengan baik dan cepat,” tutup Pranata.

 Penulis/Editor: Waldus Budiman

Follow Berita FAJARNTT di Google News

CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.

Comments are closed.

Terkini Lain

Konten