Penulis: Vincent Ngara | Editor: Vincent Ngara
RUTENG, FAJARNTT.COM – Erick Teguh Herwinda mengapresiasi kegiatan bazar Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten Manggarai melalui dinas pertanian dan ketahanan pangan.
Menurut Erick selaku owner Toko KIR Reo mengatakan dengan bazar GPM ini bisa memberikan kualitas beras yang baik untuk konsumsi masyarakat Manggarai.
“Kita memberikan harga yang cukup kompetitif dengan harga pasaran yang ada. Kalau biasanya harga pasaran antara 13.000/kilogram sampai 14/kilogram, sementara kami jual dengan ukuran kemasan 10 kilogram dengan harga 12.500/kilogram,” kata Erick di Ruteng, pada Jumat, 9 Agustus 2024.
Lalu, lanjutnya, yang kemasan karung 50 kilogram dijual dengan harga 600.000/karung. Selain beras, ada juga keledai lokal, kacang hijau, dan kemiri.
Informasinya, Toko KIR Reo merupakan toko binaan dinas pertanian serta dinas perdagangan kabupaten Manggarai.
Erick pun berharap harus sesering mungkin untuk menggelar kegiatan bazar, supaya masyarakat bisa mendapatkan harga yang baik langsung dari sumbernya.
“Kami kan produsen pasti berbeda dengan harga yang eceran. Poinnya kegiatan bazar pangan murah ini sangat baik dan harapannya berlanjut,” ungkapnya.
Kualitas Beras Manggarai
Menurut Erick, Manggarai memiliki petani yang menghasilkan beras dengan kualitas terbaik, maka selayaknya masyarakat mengonsumsi beras Manggarai. Karna, kata Erick, terkadang masih banyak sekali toko yang menjual beras dari luar Manggarai.
“Saya meyakini kualitas beras lokal tidak kalah dengan beras dari luar. Toko KIR punya peralatan yang mumpuni untuk menghasilkan beras lokal premium seperti vertical dryer, RMU, dan color sorter. Kemudian kemasan juga bermerek beras super Manggarai Kajong dan beras premium Manggarai Wela Woja,” tutup owner Toko KIR Reo ini.
Saat yang sama, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Manggarai, Ferdinandus Ampur mengatakan bahwa kegiatan bazar GPM ini membuka akses masyarakat untuk mendapatkan pangan murah yang terjangkau.
“Bahan-bahan yang dijual dalam gerakan pangan murah ini jauh dibawah harga pasar. Contohnya harga beras medium di pasar minimal Rp14.000/kilogram. Tetapi dalam gerakan pangan murah ini harga beras medium jadi 11.800/kilogram. Lalu bawang di pasar Rp20.000/kilogram, sementara di bazar ini dijual 15.000/kilogram,” ungkapnya.
Kemudian, sisi lainnya dari kegiatan ini membangun akses masyarakat ke pangan murah dan mempertemukan kelompok petani organik dengan pasar.(*)
CATATAN REDAKSI: apabila ada pihak yang merasa dirugikan dan/atau keberatan dengan penayangan artikel dan/atau berita tersebut di atas, anda dapat mengirimkan artikel dan/atau berita berisi sanggahan dan/atau koreksi kepada redaksi kami EMAIL.
Sebagaimana diatur dalam Pasal (1) Ayat (11) Dan (12) Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 Tentang Pers.